Sunday, July 19, 2020

Berani Memulai, Berani Berkreasi dengan VivoBook S14 S433

Tahun ini adalah tahun yang istimewa buatku. Tahun ini aku membuka lembaran baru dalam sejarah hidupku. Setelah sepuluh tahun bekerja di kota kelahiran, akhirnya aku kembali merantau, mengadu nasib dan peruntungan di kota yang masih menjadi ibukota negara tercinta, Kota Jakarta. 


Selama sepuluh tahun itu, sebenarnya beberapa kali aku mendapat tawaran untuk bekerja di kota lain. Namun aku masih enggan untuk menerimanya. Banyak keraguan yang menjadi penghalang. Apakah nantinya aku akan betah di tempat baru. Apakah lokasi pekerjaan itu aman. Bagaimana dengan orangtua, apakah mereka baik-baik kalau ditinggal berdua saja. Dan ada banyak pertanyaan lain, yang ujung-ujungnya membuat aku kerap menolak tawaran-tawaran itu.


Walaupun dengan malu hati, jujur harus aku akui, yang menjadi penghalang terbesar sebenarnya adalah ketakutanku untuk keluar dari zona nyaman. Tinggal dengan orang tua berarti tidak perlu memikirkan biaya kontrakan. Setiap pagi berangkat ke kantor, pulang menjelang malam, dan sampai di rumah makanan sudah tersedia. Lingkungan pertemanan adalah orang-orang yang sudah kukenal setidaknya separuh usia hidupku. Walaupun termasuk kota besar, namun pusat keramaian di Kota Medan sebenarnya tidak banyak, kegiatan yang dilakukan pun terbatas. Namun, karena aku anak rumahan, untukku itu tidak jadi persoalan. Aku lebih banyak ‘ngetem’ di rumah, atau sesekali jalan ke mall dengan Mami. 


Nyaman. Tanpa tantangan. Menghanyutkan. 


Akhir tahun 2019. Pekerjaan stagnan. Pendapatan mulai terasa pas-pasan, mengingat kebutuhan yang bertambah dan harga-harga yang kenaikannya sungguh mengagumkan. Selain itu, otak pun rasanya mulai karatan, jarang (bahkan tidak pernah) diasah dengan tantangan. Setelah bicara dengan keluarga dan mengumpulkan segenap keberanian, akhirnya aku putuskan untuk menerima tawaran seorang teman. Aku berangkat merantau ke ibukota dengan keyakinan, semua akan baik-baik saja. 


Setelah beberapa bulan dijalani, berbagai hal yang menjadi keraguanku tadi ternyata tidak menjadi persoalan besar. Pekerjaan berjalan lancar, rekan-rekan sekantor yang menyenangkan, kedua orang tua juga sehat dan baik-baik saja. Bahkan dalam masa pandemi COVID-19 ini, Puji Tuhan perusahaan tempat ku bekerja masih tetap memiliki sumber penghasilan, sehingga tidak ada karyawan yang harus dirumahkan. Masalah pasti ada, tetapi situasi membuat aku mau tidak mau harus beradaptasi, harus menggunakan pikiran untuk menemukan solusi. 


Sering sekali kita merasa tidak mampu menghadapi sesuatu. Padahal setelah dijalani, ternyata biasa-biasa saja. Aku masih harus banyak belajar untuk mengatasi keraguan, ketakutan, keengganan, kemanjaan, kemalasan, yang semuanya berujung satu. Melumpuhkan. Entah sudah berapa kesempatan yang mungkin sudah aku lewatkan karena ketakutan akan hal-hal yang sebenarnya tidak jelas apa. Entah sudah berapa banyak potensi dan talenta yang aku sia-siakan. Padahal yang dibutuhkan hanya sedikit keberanian, kemauan untuk berusaha, dan tak lupa berdoa. Dan kita tidak perlu menjalaninya sendiri. Ada keluarga dan teman-teman yang akan menyemangati. Kalau tidak ada, ya dicari. Ada banyak sekali komunitas hobi yang dengan mudah kita temukan lewat media sosial. 


Katanya, ubahlah pola pikirmu, maka hal itu akan merubah perilakumu, yang kemudian akan mengubah hidupmu. Tidak mudah mengubah kebiasaan yang sudah berurat berakar, namun langkah untuk berubah harus dimulai. Mulai dari hal-hal kecil dahulu, yang terus dilatih hingga menjadi kebiasaan.


Salah satu langkah kecil yang aku ambil adalah kembali aktif menulis. Ketika masih kuliah sampai masa awal bekerja, aku masih rajin menulis di blog. Namun kemudian, karena kesibukan pekerjaan (dan sejuta alasan lain) aku berhenti melakukannya. Karena ajakan dan dorongan seorang teman, aku mulai menulis lagi. Setelah dilakukan dengan rutin, aku menemukan bahwa menulis, dan membaca kembali tulisanku, ternyata menjadi bentuk terapi tersendiri untukku, menjadi pengingat dan penyemangat.


Supaya tetap termotivasi, aku bergabung dengan sebuah komunitas menulis. Komunitas ini kemudian tidak hanya sekadar menjadi teman menulis, tetapi juga menjadi teman berbagi dan saling menyemangati dalam suka dan duka. Berkat motivasi dari teman-teman komunitas, sampai hari ini aku tetap rutin menulis dan mengaktifkan blog ku yang sempat mati suri. Bahkan salah satu tulisanku pada sebuah media warga ternama pernah diangkat menjadi Artikel Utama. Rasanya bangga dan bahagia luar biasa, dan merupakan bukti bahwa ternyata aku bisa. 


Untuk kebutuhan pekerjaan dan hobi menulisku, selama ini aku menggunakan sebuah laptop yang usianya sudah cukup lama. Kalau diumpamakan manusia, laptopku ini sudah beranjak dewasa. “Tubuh”nya mulai suka cenut-cenut. Kadang-kadang kalau baterainya terlalu panas, laptop tersayang ini mendadak ‘pingsan’ alias shutdown mendadak tanpa pemberitahuan. Mungkin sudah tiba saatnya untuk diistirahatkan, dan dicarikan penggantinya. 


Beberapa kali browsing dan membaca ulasan tentang produk laptop terbaru, masih belum ada yang menarik perhatianku. Sampai aku menemukan artikel tentang produk ASUS terbaru dari seri VivoBook, yaitu VivoBook S14 S433. 


ASUS VivoBook S14 S433, premium, trendi, dan elegan



Laptop VivoBook S14 S433 ini merupakan tipe VivoBook yang paling trendi dengan performa terbaik dan penampilan yang gaya, unik, dan elegan. Fitur yang dimiliki laptop ini semuanya premium dengan mengadopsi teknologi yang terbaru.  



Spesifikasi dengan Fitur Premium 


Laptop berukuran 14 inci menggunakan prosesor Intel Core 10th Generation yang hemat daya dengan dukungan fitur premium seperti fingerprint sensor, teknologi fast charging, serta backlit keyboard. Laptop ini juga sudah mendukung login dengan mudah lewat fitur Windows Hello, yang memanfaatkan sensor sidik jari, dan terintegrasi dengan sistem Windows 10. 


Fitur Windows Hello, login jadi mudah, cepat, dan aman


Windows Hello merupakan fitur yang memudahkan pengguna untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password. Selain dapat login dengan lebih cepat dan praktis, Windows Hello juga membuat laptop menjadi lebih aman karena tidak dapat diakses orang sembarang orang. 


VivoBook S14 S433 ini memiliki performa lebih baik daripada generasi sebelumnya. Tidak hanya powerful, namun juga hemat daya. Didukung dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX250 serta penyimpanan berupa PCIe SSD, memori 8 GB DDR4 RAM, laptop ini sangat mumpuni untuk mendukung berbagai aktivitas penggunanya. Bekerja, mengolah foto maupun video, mengikuti berbagai seminar maupun rapat secara online, sampai bermain game dan menikmati hiburan lain, semuanya bisa dilakukan dengan laptop ini. Performa baterai terbaik serta penggunaan hardware hemat daya membuat VivoBook S14 S433 sangat sesuai untuk gaya hidup modern yang produktif dan aktif.  


VivoBook S14 S433 telah dilengkapi dengan beragam konektivitas modern, salah satunya adalah WiFi 6, yang merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru. WiFi 6 menjanjikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latency hingga 75% lebih rendah. Untuk konektivitas lain, laptop ini dilengkapi dengan beragam port termasuk USB 3.2 (Gen 1) Type-C yang dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 S433 dengan berbagai perangkat eksternal.



Lebih Unik, Lebih Berwarna, Lebih Bergaya


VivoBook S14 S433 hadir dalam 4 pilihan warna: Indie Black, Gaia Green, Dreamy Silver, dan Resolute Red. Selain mencerminkan kepribadian penggunanya, warna pilihan ini pun dapat menjadi motivasi dan penyemangat dalam beraktivitas. 




Empat Warna Pilihan - Cerminan Pribadi yang Unik dan Elegan


Tampil dengan bodi yang sangat tipis dan ringan untuk laptop di kelasnya, VivoBook S14 S433 ini bobotnya hanya 1,4 kg dengan ketebalan 15,9 mm. Praktis dibawa bepergian, dan yang pasti tidak bakalan bikin pundak lelah dan pegal.  


Bodi Tipis dan Ringan, Praktis Untuk yang Aktif


Uniknya lagi, bagian belakang layar laptop ini memang didesain lebih simpel, layaknya sebuah kanvas kosong. Laptop akan terasa lebih personal dengan berbagai stiker eksklusif yang dihadirkan oleh ASUS. Stiker tersebut merupakan hasil kerjasama ASUS dengan Muchlis Fachri, atau yang lebih akrab dikenal dengan Muklay, seorang seniman visual asal Jakarta. 


Stiker Karya Muklay yang Eksklusif



Selain stiker, ASUS juga bekerjasama dengan Billionaire’s Project, sebuah apparel brand asal Jakarta yang digagas oleh sekelompok pemuda, untuk menyiapkan T-shirt eksklusif bertemakan VivoBook S14 S433. T-shirt ini tersedia secara online, dan hasil penjualan t-shirt eksklusif ini akan disumbangkan untuk membantu upaya pemberantasan wabah COVID-19. 


T-shirt Eksklusif Bertema VivoBook S14 S433 dari Billionaire's Project


Nama ASUS sendiri sudah merupakan jaminan kualitas. ASUS adalah perusahaan multinasional sekaligus produsen motherboard, PC, monitor, kartu grafis dan router terbaik di dunia. ASUS berhasil memperoleh berbagai penghargaan sepanjang tahun 2018 termasuk Forbes’ Global 2000 Top Regarded Companies, Thomson Reuters’ Top 100 Global Tech Leaders, dan Fortune’s Most Admired Companies. Dengan pengakuan berkelas internasional, tentu keunggulannya tidak perlu diragukan lagi. 


Semakin ditelaah semakin jelas bahwa laptop VivoBook S14 S433 ini benar-benar keren luar dalam! Dengan fitur premium dan segala keunikannya, tentunya akan mendukung semangatku untuk bekerja, berekspresi, dan menggali berbagai potensi yang aku miliki. 



Tulisan ini disertakan dalam kompetisi menulis “Dare To Be You With ASUS VivoBook S14 S433”, yang diselenggarakan oleh ASUS Indonesia bekerja sama dengan Keluarga Biru



No comments:

Post a Comment