Monday, September 7, 2020

Serupa Tapi Tak Sama

Penulis drama Korea pada umumnya punya kreatifitas tanpa batas. Apa aja bisa dijadikan cerita. Tokoh-tokohnya bisa datang dari berbagai latar belakang pekerjaan, bangsa, dan budaya. Bahkan bisa juga datang dari planet lain atau dunia lain. Dunia paralel, bersinggungan, sampai tegak lurus pun bisa mereka ciptakan. 

Selain itu, industri perfilman Korea Selatan juga sangat produktif. Bahkan di masa pandemi ini, bisa dikatakan setiap bulan selalu ada judul drama baru yang tayang. Dalam setahun, bisa ada puluhan drama baru yang diproduksi. Jadi wajar saja, walaupun para writernim itu sungguh kreatif, tetap saja ada banyak drama-drama Korea yang memiliki kesamaan atau kemiripan tema, 

Belum banyak koleksi drama Korea yang kutonton sejak 2019. Ya namanya juga penonton (dan penulis) un-ambisius. Binge watching cuman mampu dijabanin weekend, dari pagi sampai sore. Itu pun kalau lagi mood. Sudah lewat lah masa-masa berjaya ketika raga masih mampu binge watching 2 x 24 jam. Sekarang, binge watching pangkal kapal oleng dan masuk angin. Dari koleksi yang sedikit itu, ada dua drama yang memiliki tema serupa, yaitu “Her Private Life” (2019) dan “What’s Wrong With Secretary Kim?” (2018) Kebetulan yang menjadi lead female dalam kedua drama tersebut adalah aktris yang sama, Park Min Young.


Poster Drama "Her Private Life" dan "What's Wrong With Secretary Kim?"
(sumber: Wikipedia)


Drama HPL dan WWWSK sama-sama bergenre romance comedy. Untuk seorang romance junkie, menonton kedua drama ini sungguh memuaskan jiwa, karena bergelimang kisah kasih asmara. 


Keduanya mengisahkan hubungan asmara antara rekan sekerja, yang akibat pekerjaan membuat mereka sering bersama-sama kemudian jatuh cinta. Pada HPL, Ryan Gold (Kim Jae Wook) adalah manajer sebuah galeri seni, dan Deok Mi adalah kuratornya. Sedang pada WWWSK, Lee Young Joon (Park Seo Joon) adalah Vice President dari sebuah perusahaan besar, dan Kim Mi So adalah sekretarisnya. Tidak hanya tokoh utamanya, rekan-rekan sekerja mereka yang lain juga terlibat kisah asmara, yang menjadi pemanis dalam kedua drama. 


Para tokoh utama dalam kedua drama sama-sama mengalami trauma masa kecil, yang terus terbawa hingga mereka dewasa. Ryan kecil tidak bisa mengingat wajah ibu kandungnya. Ia hanya bisa merasakan sesuatu yang magis, sesuatu dari ingatan masa kecilnya, ketika melihat lukisan karya Lee Sol. Deok Mi mengalami trauma akibat kecelakaan di masa kecil yang merenggut nyawa adiknya. Akibatnya, secara tidak sadar Deok Mi menghapus masa sebelum kecelakaan itu dari memorinya, sehingga Deok Mi tidak ingat kalau dia pernah punya seorang adik. 


Young Joon dan Mi So kecil sama-sama menjadi korban penculikan dari seorang wanita jahat. Selama mereka disekap, Young Joon selalu menghibur dan melindungi Mi So. Ketika dewasa, mereka sama-sama mengalami trauma. Young Joon yang ‘phobia’ dengan sentuhan, dan Mi So yang phobia laba-laba.  


Pertemuan mereka di masa dewasa pada akhirnya mengembalikan memori dan melengkapi potongan-potongan puzzle yang hilang dalam hidup mereka. Mereka mampu menghadapinya karena mereka sudah punya teman untuk berbagi. Intinya, mereka saling menyembuhkan.


Walaupun WWWSK telah lebih dahulu tayang, namun aku lebih dahulu menonton HPL, lalu terserang dejavu parah, lalu jatuh cinta ‘malabab’ sama Kim Jae Wook. Mungkin kalau kondisinya dibalik, bisa jadi ngebucinnya jadi ke Park Seo Joon yak.. haha Ah tapi nggak juga.. Memang banyak persamaan antara kedua drama tadi, tapi tetap saja, yang serupa itu pasti tidak sama. 


Pada kedua drama ini, para tokoh utamanya adalah teman masa kecil. Ini salah satu ke-klise-an yang paling sering ditemukan dalam drama Korea. Bedanya, di WWWSK, Young Joon sudah mengenali Mi So sejak awal. Bahkan Young Joon memang dengan sengaja melacak keberadaan Mi So. Ketika Mi So melamar ke salah satu perusahaan milik keluarga Young Joon, ia malah diminta untuk menjadi sekretaris Vice President, padahal Mi So tidak punya pendidikan dan pengalaman yang sesuai. Mula-mula Mi So kesulitan menjalankan tugasnya, tapi kalimat Young Joon di masa awal yang berat itu membuat Mi So termotivasi, Mi So terus belajar dan berusaha, sehingga akhirnya ia berhasil menjadi sekretaris yang diandalkan penuh oleh Young Joon. 


Sementara pada drama HPL, Ryan Gold dan Deok Mi pada mulanya ‘bermusuhan’. Ketika pemilik galeri meletakkan jabatan sebagai manajer, Deok Mi berharap dia lah yang mendapatkan posisi itu. Ternyata pemilik malah merekrut seorang seniman dari Amerika. Di masa awal, mereka sempat berselisih paham sampai-sampai Ryan memecat Deok Mi. Sadar dia membutuhkan keahlian Deok Mi, Ryan pun membujuk Deok Mi untuk bekerja kembali di galeri. Kemudian karena kepentingan pekerjaan, Ryan dan Deok Mi pura-pura menjadi pasangan, dan akhirnya mereka benar-benar saling jatuh cinta, dan tidak mau lagi pura-pura, tapi menjadi pasangan beneran. Setelah mereka menjadi pasangan, barulah mereka tahu bahwa sebenarnya mereka adalah teman masa kecil. Yang duluan menyadari justru orang-orang di sekitar mereka, yaitu orang tua Deok Mi dan Eun Gi, “kembaran” Deok Mi.   


Ternyata dari tema yang serupa, detail penyajiannya bisa berjuta rupa. Walaupun kisahnya dibelokkan ke kiri lalu ke kanan lalu putar balik kemudian lurus, yang namanya kisah cinta wajib harus mesti bikin bahagia. 


2 comments:

Dee_Arif said...

Kadang aku penasaran, para sineas korea itu belajar dimana sih,

Ceritanya kok mesti bagus
Meski serupa ttp beda

Rani R Tyas said...

Iya ya.. drama ini ternyata temanya hampir mirip! Dibikin tema sama tapi ceritanya beda.