Sunday, July 12, 2020

Kisah Dalam Sepiring Tongseng (Bagian Awal)

Kamis lalu, setelah menyelesaikan urusan di salah satu bank BUMN, aku mampir ke sebuah toko bahan pangan yang terletak di seberang bank tersebut. Toko itu kecil saja, ukuran ruko 1 pintu. Berderet manja bersama sebuah toko ATK dan binatu. Toko ini menyediakan bahan pangan berupa daging ayam segar, daging ayam dan bebek beku, telur, dan berbagai produk makanan beku, seperti bakso, sosis, nugget, dan makanan siap saji. Walaupun tidak banyak, toko ini juga menjual bumbu-bumbu masak siap pakai dan makanan ringan. Ini adalah kunjunganku kali kedua. Pada kunjungan pertama aku hanya membeli telur Omega3. Untuk kualitas yang sama, harga yang mereka berikan relatif murah dibanding swalayan ternama. Seperti biasa, aku strolling dulu melihat produk apa lagi yang mereka sediakan di situ. Selama berada di toko itu, aku perhatikan beberapa pembeli datang khusus untuk membeli produk ayam segar. Ternyata cukup banyak peminatnya, berarti kualitasnya terjamin, dan harganya bersaing.

Pada kunjungan kedua ini, aku membeli daging ayam beku, 1kg telur curah (karena telur Omega3 tidak ada stok), 1 bungkus sosis ayam CHAMP, dan ketumbar. Daging ayam yang aku pilih adalah fillet paha tanpa tulang. Aku memilih produk ini karena lebih praktis untuk berbagai masakan, tidak ada bagian yang terbuang, dan lebih berlemak daripada daging bagian dada. Karena lemak adalah rasa, demikian kata seorang chef yang kanal YouTube nya kupantengin siang tadi.

Fillet Paha Ayam dari CP Chicken. (sumber: primafreshmart.com)

Sampai di kost, aku segera mencairkan daging tadi sampai mencapai keadaan cukup lunak untuk dipisah-pisahkan. Caranya adalah dengan merendamnya di dalam wadah berisi air, tanpa membuka plastik pembungkusnya. Ketika sudah cukup lunak, aku membaginya dalam lima bagian yang kurang lebih sama, membungkus satu-persatu dengan plastik gula, dan menyimpannya di freezer. Sambil melakukan semua proses ini, aku mikir-mikir, enaknya fillet ayam ini di masak apa ya. Songong bener gak siiihh, kaya’ yang udah biasa masak sebuku resep aja hahaha

Terakhir kali aku belanja sayur dan bumbu sudah lebih seminggu yang lalu. Secara dalam seminggu ini aku memasak hampir setiap hari, maka bahan yang tersedia tidak banyak. Rempah hanya ada bawang putih dan sedikit jahe. Selain itu ada kecap manis, kecap ikan, saus tiram, minyak wijen. Kaldu jamur dan ketumbar. Sayuran dan dua potong tahu.


Hasil Googling - 799 + 1.992 Resep "Enak dan Sederhana" (dok.pribadi)

Aku mulai browsing untuk mencari inspirasi, menu apa yang bisa kubuat dengan bahan dan alat yang ada. Hasilnya, hanya di situs cookpad saja, ada 799 plus 1.922 resep masakan berbahan fillet paha ayam yang katanya "enak" dan "sederhana". Ok baique... 

Lalu aku tanya ke paraemak di grup alumni stosa, yang setiap hari masak buat pasukannya. Tanya juga ke kakak iparku, yang hobi masak dan punya koleksi alat masak yang bikin sirik. Setelah menerima berbagai informasi, maka dengan menimbang (kemampuan), mengingat (pengalaman), dan memperhatikan (bahan yang diperlukan), maka aku memutuskan untuk memasak.... tongseng! 

No comments: