Thursday, July 2, 2020

Realita vs Drama

Tanpa terasa, tepat sebulan Challenge Menulis 30 Topik Seputar Koriya berlangsung di grup WAG Drakor dan Literasi. Telah 10 topik per-Koriya-an yang dijadikan bahan tulisan oleh aku dan teman-teman segrup. Seru juga ketika membaca tulisan teman-teman. Setiap orang bercerita dengan sudut pandang dan gaya penulisan yang berbeda. Hitung saja, kalau per topik ada rata-rata 12 tulisan, berarti dalam sebulan ini saja kami menghasilkan 120 pembahasan per-Koriya-an. Dan masih ada 20 topik lagi yang menanti. Bisa jadi dikupas tuntas, atau dikecapin dan ditambah sambel dan kerupuk secukupnya haha

Setelah 10 topik berlalu, ternyata perjalanan ini tidak semakin gampang, Ferguso! Ketika harus membahas topik tentang acara variety show Korea, disitulah aku diuji. Kenapa diuji? Karena sesungguhnya betapa aku gak suka nonton variety show huhuhu Bahkan aku pernah menuliskannya sebagai salah satu tontonan setara drama Korea yang enggan aku tonton.

Ketika pembahasan tentang topik 11 ini mencuat dalam sesi zooming grup Drakor dan Literasi, ternyata bukan aku sendiri yang bergumul (#lebay) karena bahasan variety show. Salah satu teman seperdrakoran, Rijo Tobing, pun merasakan hal yang sama.

Perkenalanku dengan Yeodongsaeng Rijo Tobing ini adalah salah satu faedah yang kudapatkan dari bergabung di KLIP. Kami memiliki marga yang sama, Lumbantobing. Sebagaimana umumnya orang Batak, maka perkenalan akan dilanjutkan dengan 2 pertanyaan wajib; turunan Ompung yang mana atau dari Desa mana, dan nomor urut ke berapa. Beruntungnya aku, Rijo sudah menjabarkan secuplik kisah Raja Lumbantobing ini di sini.

Rupa-rupanya, selain sama-sama bermarga Tobing, berambut pendek, dan berkacamata, kami juga sama-sama gak suka dan hampir gak pernah menonton variety show Korea. Dan ketika kami membahas lebih lanjut, kembali ku terkejut (#lebaylagi). Ternyata satu-satunya variety show yang kami tonton sampai habis pun sama, yaitu The Return of Superman yang bintang tamunya Lee Dong-wook.  Wah, gak heran netizen KLIP --begitu istilah Rijo-- suka menuduh kami kembar hihi

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan variety show. Kembali ini masalah selera. Hal yang paling aku suka ketika menonton drama dan mendengar lagu-lagu KPop adalah totalitas para hallyu star ketika menyuguhkan karyanya. Akting mereka, kisah dengan imajinasi tak terbatas, atau lirik lagu yang memberikan semangat. Maka ketika mereka hanya ngobrol-ngobrol, main game, atau diminta melakukan pekerjaan di luar kebiasaan mereka, dengan kata lain, menyajikan realita, maka aku pun kehilangan minat.

Sebagaimana kusebutkan sebelumnya, satu-satunya variety show yang kutonton adalah “The Return of Superman” yang menghadirkan Lee Dong-wook. Ketika itu aku baru-baru saja comeback ke dunia perdrakoran, dan “Goblin: The Lonely and Great God” adalah drama Korea kedua yang aku tonton. Drama ini cukup berkesan buatku. Bukan hanya kisah cintanya, tapi juga chemistry empat pemain utamanya, yaitu Gong Yoo, Kim Go-eun, Lee Dong-wook, dan Yoo In-na. Saking berkesannya, aku sering sekali mencari video-video di YouTube yang berhubungan dengan drama Goblin dan pemain-pemainnya, sampai akhirnya menemukan link episode variety show tersebut.

The Return of Superman sudah tayang sejak tahun 2013. Pada variety show ini, para selebriti, yang juga adalah seorang ayah, harus mengurusi anak-anaknya selama 48 jam tanpa bantuan orang lain. Selama 48 jam itu, sang ayah dan anak-anaknya harus melakukan tugas-tugas yang telah disiapkan oleh sang ibu. Terus sang ibu kemana? Selama 48 jam itu sang ibu diminta meninggalkan rumah dan menikmati waktu untuk bersantai sejenak, lepas dari rutinitas ibu rumah tangga. Sesekali teman para ayah ini, yang juga selebriti, akan datang berkunjung, dan menggantikan tugas sang ayah. Nah, pada episode yang kutonton ini, Lee Dong-wook menggantikan sang ayah, Lee Dong-gook, untuk mengasuh kelima (iya... lima) anaknya. Sebenarnya yang terutama adalah mengasuh tiga anak yang masih balita. Dua gadis kecil kembar, Lee Seol-ah dan Lee Soo-ah, dan si bungsu, Lee Si-an a.k.a. Daebak. Anak pertama dan kedua, Lee Jae-si dan Lee Jae-ah, juga kembar, sudah beranjak remaja. 


Lee Dong-wook dan Daebak / Lee Dong-gook dan Daebak

Walaupun biasanya aku tidak suka menonton variety show, tetapi nyatanya aku menonton episode tersebut sampai selesai. Bahkan tidak hanya satu, tapi ketiga episode yang menampilkan Lee Dong-wook kutonton sampai habis. Mungkin pesona Lee Dong-wook yang membuatku terpana haha Apalagi ketika Lee Dong-wook yang walaupun kewalahan, namun nampak sabar sekali mengurusi Daebak, dan si kembar Seol-ah dan Soo-ah. 


Kewalahan diganduli tiga balita. So cute!

Ternyata, dibalik mata sayu, wajah pucat, dan bibir merahnya, Lee Dong-wook adalah sosok ayah idaman.  Untuk sekali ini, aku tidak kehilangan minat pada realita.


3 comments:

lendyagasshi said...

Aiih....kok aku jadi melting gini liat senyum Papa Dong Wook saat bersama anak-anak...

**bayangin anak-anak Dong Wook oppa dengan mata sayunya....aaaaaakk!

Dwi Tobing said...

iyaaa.. so cute bangett LDW oppa di sini mb...
wakakaka.. kebayang gk sih lucuknya mini-dong wook... aaaaaaaaaaakkkkk!!!

Dee_Arif said...

Lee dong wook ya...
Ini papa idola sejuta umat kek nya, hehe